Foto terbaru menunjukkan gletser berupa bongkahan es sangat besar di atas permukaan Gunung Everest telah sangat menyusut.
Dua foto yang muncul itu seperti dikutip dari Telegraph, menjadi peringatan soal penurunan jumlah es yang terjadi selama 80 tahun ini. Gambar pertama di ambil pada 1921 oleh pendaki gunung asal Inggris, George Mallory yang kemudian meninggal saat mencoba menaklukkan Everest.
Pihak Asia Society kemudian menugaskan beberapa pihak untuk mengambil gambar yang sama dari gletser Rongbuk utama di kawasan lereng utara Gunung Everest, Tibet pada 2007 lalu.
Juru bicara Asia Society mengatakan bahwa gambar ini telah membuktikan bahwa es mulai mencair karena perubahan temperatur. Keadaan ini dapat mengancam pasokan air di wilayah dengan populasi tinggi seperti India dan China.
“Foto ini menampilkan kebenaran yang mengejutkan, es di Himalaya mulai berkurang,” ujarnya. “Ini menjadi kekhawatiran bahwa jumlah es akan hilang.”
Breashears menelusuri kembali langkah-langkah dari tim ekspedisi Inggris ke Gunung Everest pada 1921 menggunakan foto yang diambil oleh Mayor Edward Wheeler dan fotografer amatir George Mallory yang kemudian meninggal saat berusaha untuk mencapai puncak Everest pada 1924.
Foto-foto itu muncul di sebuah pameran di New York yang menunjukkan bagaimana perubahan suhu dapat mempengaruhi lingkungan dalam lingkup yang luas.
Masalah pencairan gletser di Himalaya adalah bagian dari 'glaciergate' yang kontroversial. Lembaga ilmiah Intergovernmental Panel on Climate Change bagian dari PBB, terpaksa meminta maaf setelah keliru mengklaim bahwa gletser Himalaya bisa hilang pada tahun 2035.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar