Jumat, 11 November 2011

Cacar air bisa kena kedua kalinya


Lagi bengong ane kepikiran tadi dikampus temen ane gak masuk karena kena cacar air yang kedua kali. ane penasaran kok bisa terkena kedua kalinya. ane browing aja di mbah google eh ketemu artikel dari sumber terpercaya Kompas.com yang menerangkan kasus diatas. langsung aja gan ke persoalan... :D

KOMPAS.com - Cacar air atau disebut juga varicella adalah penyakit yang biasa didapat pada anak - anak saat mereka kecil dan disebabkan oleh varicella zoster virus (VZV). Gejala - gejala yang timbul biasanya disertai dengan gelembung - gelembung kecil berisi cairan. Banyak mitos yang mengatakan bahwa sekali terkena cacar air maka tidak bisa terkena cacar air untuk kedua kalinya, apakah itu benar? Mari kita lihat disini.

Jika Anda sudah pernah terkena cacar air sebelumnya, memang jarang sekali timbul untuk kedua kalinya, akan tetapi hal ini bisa terjadi jika daya tahan tubuh Anda rendah ataupun infeksi pertama kalinya sangat ringan sehingga bisa timbul untuk kedua kalinya meskipun yang kedua kalinya mungkin tidak akan sehebat yang pertama.

Mengapa bisa timbul untuk kedua kalinya? ini berkaitan dengan adanya virus varicella yang sebenarnya tidaklah hilang dari tubuh melainkan tertidur di dalam serabut saraf - saraf sehingga masih bisa timbul kembali meskipun jarang berupa cacar air kembali.

Biasanya infeksi yang sering terjadi untuk kedua kalinya pada individu yang pernah terkena cacar air adalah terkena Herpes zoster atau yang kita sebut cacar ular, hal ini bisa terjadi karena virus yang sama yaitu varicella zoster virus yang menyebabkan cacar air juga menyebabkan timbulnya herpes zoster.

Seseorang yang belum pernah terkena virus varicella pada saat pertama kali terkena virus ini akan menampilkan gejala - gejala cacar air dan setelah itu, virus ini akan berdiam di dalam tubuh sehingga kita memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Jika virus ini aktif kembali maka virus ini muncul dengan gejala yang sedikit berbeda dari varicella dan disebut herpes zoster dimana secara umum gejala yang terjadi adalah rasa nyeri hebat atau rasa panas terbakar saat tubuh Anda bersentuhan dengan sesuatu meskipun sentuhan ringan seperti baju dan juga disertai dengan timbulnya gelembung - gelembung berisi cairan yang mirip dengan cacar air.

Sebuah hubungan yang unik memang antara varicella dengan herpes zoster tersebut, secara teori timbulnya herpes zoster ini berkaitan dengan respon imunitas tubuh kita yang rendah, tapi pada prakteknya, seringkali juga herpes zoster terjadi pada individu yang memiliki sistem imunitas normal dan tidak rendah. Pada pasien - pasien ini herpes zoster biasanya timbul karena kadar antibodi virus varicella zoster dan imunitas seluler dalam tubuh kita turun hingga tidak lagi efektif untuk menahan virus ini dan timbul aktivasi kembali.

Anda tidak usah bingung dengan adanya nama herpes karena virus varicella zoster ini memang termasuk keluarga "Herpes Virus" yang sama dengan virus herpes simplex yang biasa mengenai area genital maupun mulut.

Jadi benarkah pendapat yang mengatakan cacar air tidak bisa terkena dua kali? Tidak benar, meskipun jarang terjadi cacar air kembali tapi ternyata cacar air bisa terkena dua kali, entah mungkin saja berupa cacar air kembali ataupun sebagai herpes zoster. Semoga ini bisa menambah informasi kesehatan Anda.

dr. Intan Airlina Febiliawanti

Semoga bermanfaat juga untuk para sahabat blogger...
Sumber:
http://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/14/04114136/bisakah.terkena.cacar.air.dua.kali.

Rokok Merugikan Negara

Lho ? Kok bisa ? Bukankah rokok penyumbang devisa negara terbesar ?

Selama ini rokok dibilang sebagai penyumbang devisa terbesar untuk negara padahal nyatanya rokok justru menyumbang kerugian terbesar negara. Kerugian yang ditimbulkan rokok bukan hanya masalah kesehatan saja tapi juga masalah moral dan finansial.

Menurut data Depkes tahun 2004, total biaya konsumsi atau pengeluaran untuk tembakau adalah Rp 127,4 triliun. Biaya itu sudah termasuk biaya kesehatan, pengobatan dan kematian akibat tembakau. Sementara itu penerimaan negara dari cukai tembakau adalah Rp 16,5 triliun.

“Artinya biaya pengeluaran untuk menangani masalah kesehatan akibat rokok lebih besar 7,5 kali lipat daripada penerimaan cukai rokok itu sendiri. Jadi sebenarnya kita ini sudah dibodohi, sudah tahu rugi tapi tetap dipertahankan dan dikerjakan. Inilah cara berpikir orang-orang tertentu yang bodoh,” tutur kata Prof Farid A Moeloek, Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dalam acara Peningkatan Cukai Rokok: Antara Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (17/2/2010).

Prof Farid mengatakan, rokok adalah pintu gerbang menuju kemaksiatan, penurunan moral dan lost generation. “Tidak ada orang yang minum alkohol, terkena HIV, atau memakai narkoba tanpa merokok terlebih dahulu,” kata Prof Farid yang juga mantan menteri kesehatan ini.

“Menurut agama saja menghisap rokok adalah kegiatan yang mubazir atau makruh. Memang dilema, di satu sisi negara butuh uang tapi di sisi lain banyak yang dirugikan akibat rokok,” tambahnya.

Dalam UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 disebutkan bahwa nikotin adalah zat aditif, sama halnya dengan alkohol dan minuman keras. “Jadi rokok harusnya juga diperlakukan sama dengan narkoba. Artinya kalau narkotik tidak diiklankan, merokok juga harusnya tidak boleh. Masalah rokok juga harus ditangani secara spesial,” ujarnya.

Kenaikan cukai tembakau rokok sebesar 15 persen menurut Prof Farid dianggap tidak akan berpengaruh.Pertama, karena rokok mengandung nikotin yang bersifat candu, jadi bagaimanapun juga orang akan terus mencari dan mencari rokok untuk memenuhi kebutuhannya.Kedua, grafik elastisitas rokok bersifat inelastis, jadi kenaikan harga rokok tidak akan terlalu mengurangi konsumsi rokok.Ketiga, pertambahan penduduk terus terjadi dan hal ini memungkinkan semakin banyak orang yang merokok.

Untuk itu solusinya adalah, perlu regulasi atau Peraturan Pemerintah (PP) khusus yang mengatur ketat penggunaan rokok. Sebenarnya sudah banyak UU yang mengatur tentang rokok, misalnya UU Kesehatan No 36/2009, UU Penyiaran No 33/1999, UU Perlindungan Anak No 23/2002, UU Psikotropika No 5/1997 dan UU Cukai No 39/2007.

“Di situ ada aturannya nikotin harus dibagaimanakan. Tapi karena UU itu berjalan sendiri-sendiri maka tujuannya jadi tidak tercapai. Yang dibutuhkan hanya harmonisasi UU,” katanya.

Peningkatan cukai rokok juga menurut Prof Farid harus didistribusikan pada kegiatan-kegiatan untuk menangani sektor kesehatan. “Perokoklah yang membayar cukai tembakau sehingga sudah semestinya dana cukai dikembalikan untuk memperbaiki kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sumber : detikcom


Minggu, 06 November 2011

Makanan Pembersih Hati dari Racun

Hallo kawan kawan blogger, udah lama juga nih ane gak posting. Jam pagi-pagi ane coba buat posting tulisan yang ane baca di salah satu situs berita terkemuka (detikhealthseputar)Seputar kesehatan HATI. Bayangkan kita makan tiap hari 3 kali sehari, mulai dari sarapan, makan siang dan sampe makan malam. dari makanan yang kita makan ada yang sehat dan ada yang beracun atau lebih tepatnya tidak higienis.



contohnya adalah pada saat kita makan mie dengan telor dan tomat, tomat ini tidak dicuci dengan benar dan masih terpapar dengan insektisida atau obat anti hama dari tomat. yang kita makan itu adalah zat yang berbahaya bagi tubuh, dan itu adalah kerja organ tubuh yang dinamakan HATI. bayangkan kawan-kawan itu baru satu contoh dan satu makanan bertapa kerja hati sangat berat tiap harinya untuk mensterilisasi tubuh kita dari racun. namun jangan hawatir ada beberapa makanan yang justru membantu detoksifikasi hati terhadap racun tadi berikut ulasannya:

Berikut ini makanan yang bisa membantu hati dalam melakukan detoksifikasi, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (5/11/2011) yaitu:

1. Bawang putih dan bawang merah, 1-2 bonggol bawang putih sebaiknya dimasukkan dalam pola makan setiap minggunya, bisa dimasukkan dalam tumis bersama sayuran atau ditambahkan dalam jus lemon segar. Selain itu bawang merah juga pembersih racun yang sangat baik.

2. Sayuran seperti kembang kol, kubis, brokoli, selada air dan bak choy adalah sayuran yang baik untuk detoks. Cobalah untuk menyertakannya dalam salad atau tumis sayuran.

3. Gandum murni seperti oatmeal menyediakan banyak serat sehingga sangat baik untuk mendetoksi hati, selain itu biji-bijian juga bagus untuk detoks seperti kacang merah dan barley.

4. Kunyit memiliki sifat antiseptik dan sangat baik dalam membantu proses detoksifikasi hati.

5. Buah berry, masukkan buah-buahan berry seperti stroberi, blueberry, raspberry dan blueberry dalam pembuatan smootihe, milk shake atau dimakan langsung.

6. Teh hijau, konsumsi teh hijau merupakan detoksifikasi yang sangat baik dalam membantu fungsi hati agar lebih efisien, serta kesehatan tubuh secara menyeluruh.

7. Kedelai, makanan ini sangat baik untuk detoks. Usahakan untuk minum susu kedelai baik yang manis atau tanpa pemanis, serta mengonsumsi makanan lain yang mengandung kedelai seperti tahu dan tempe.

8. Anggur merah, buah ini memiliki sifat detoksifikasi yang sangat baik karena membantu mengusir racun dan limbah. Anggur bisa dimakan langsung atau dicampur ke salad.

sumber:
http://www.detikhealth.com/read/2011/11/05/080244/1760791/766/nutrisi-untuk-membersihkan-hati-dari-racun

"Ketahuilah Bumi Dan Isinya, Niscaya kau menjadi hamba yang takut akan Tuhannya"
Show all blogs Science (Global Warming) - TOP.ORG TopOfBlogs Dr.5z5 Open Feed Directory Site Meter Blogarama - The Blog Directory Science Blogs Subscribe My Feed

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms