Rabu, 03 November 2010

Beri perhatian lebih terhadap mereka yang terancam punah

1. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)



Orangutan Kalimantan, Pongo pygmaeus, adalah spesies orangutan asli pulau Kalimantan. Bersama dengan orangutan Sumatra yang lebih kecil, orangutan Kalimantan masuk kedalam genus pongo yang dapat ditemui di Asia. Orangutan Kalimantan memiliki lama waktu hidup selama 35 sampai 40 tahun di alam liar, sedangkan di penangkaran dapat mencapai usia 60 tahun.

2. Biawak Komodo (Varanus komodoensis)


Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

3. Beruang Kutub (Ursus maritimus)


Beruang Kutub (Inggris: polar bear) atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus adalah mamalia besar dalam aturan marga, keluarga biologi Ursidae. Dia termasuk spesies circumpolar yang terdapat di dan sekitar Arktik dan adalah hewan marga mamalia daratan terbesar. Beruang Polar dewasa jantan seberat antara 400 hingga 600 kilogram dan kadang kala melebihi 800 kg. Beruang Polar betina sekitar separuh berat beruang jantan dan biasanya seberat antara 200 hingga 300 kg. Beruang jantan dewasa sepanjang 240 hingga 260 sentimeter dan beruang betina antara 190 hingga 210 cm. Ketika baru lahir, bayi beruang seberat 600 hingga 700 gram.

4. Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus)


Bangau Tongtong, Leptoptilos javanicus, adalah spesies burung dari familia bangau atau Ciconiidae. Tersebar di selatan Asia mulai dari India timur sampai pulau Jawa.

Tingginya sekitar 110-120 cm, berat 5 kg dan rentang sayap 210 cm. Spesies ini adalah yang terkecil dalam genus Leptoptilos. Bagian atas tubuhnya dan sayapnya berwarna hitam, namun perut dan bagian bawah ekor berwarna putih. Kepala dan lehernya botak. Paruhnya berwarna pucat, pancang dan tebal. Burung muda warnanya lebih kusam daripada burung dewasa.

Bangau ini, seperti jenis-jenis bangau lainnya, memakan kodok, serangga besar, burung kecil, kadal, dan binatang mengerat.

5. Anoa (Bubalus depressicornis)


Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.

Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montana, Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle’s Anoa. Sedangkan Anoa Dataran Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura, atau Anoa des Plaines.

6. Bonobo (Pan paniscus)


Bonobo (Pan paniscus), sebelumnya dikenal sebagai simpanse kerdil, adalah satu dari dua anggota genus simpanse Pan. Anggota yang lain adalah simpanse biasa atau Pan troglodytes. Keduanya disebut simpanse, meskipun istilah ini kerap dipakai bagi Pan troglodytes, yang berukuran lebih besar. Kecenderungan sekarang menyebutkan istilah “simpanse” bagi kedua spesies ini.

7. Harimau


Harimau atau macan tergolong dalam kerajaan hewan dalam filum kordata (mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (Carnivor), keluarga felidae (kucing), genus panthera, spesies tigris (harimau).

Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada.

Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatra adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.

Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau Jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi cap jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.

Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup pada masa sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.

Subspesies yang masih hidup

* Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) - yang terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
* Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) - yang terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat China, India, dan Nepal.
* Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis) - yang tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat China.
* Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) - atau juga dikenal sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Harimau Siberia tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput China, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
* Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) - yang tinggal hanya di kepulauan Sumatera.
* Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) - yang tinggal hanya di Semenanjung Malaysia.

Subspesies yang sudah punah

* Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Russia.
* Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Harimau Jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
* Harimau Bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Harimau Bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.

sebenarnya masih banyak hewan yang terancam punah akibat dominasi spesies kita dan exploitasi besar besaran terhadap bumi ini. ya Allah ampuni hamba mu ini...

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

"Ketahuilah Bumi Dan Isinya, Niscaya kau menjadi hamba yang takut akan Tuhannya"
Show all blogs Science (Global Warming) - TOP.ORG TopOfBlogs Dr.5z5 Open Feed Directory Site Meter Blogarama - The Blog Directory Science Blogs Subscribe My Feed

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms